Macam-macam gangguan kepribadian / personality disorders by @disyarinda

macam-macam gangguan kepribadian personality disorder

Macam-macam gangguan kepribadian / personality disorders

Macam-macam gangguan kepribadian / personality disorders writen  by @disyarinda 

Oke, perlu diketahui dulu bahwa sebenarnya gangguan kepribadian/personality disorders itu ada banyak macamnya. gangguan kepribadian/personality disorders ini ada di sekitar kita, mungkin keluarga, teman kuliah, teman kantor, atau bahkan significant others yang kita cintai.

Gangguan Kepribadian / Personality Disorders

Gangguan kepribadian/personality disorders adalah suatu pola perilaku, kognisi dan pengalaman dalam diri yang berlangsung lama, melekat kuat, dan cenderung sulit berubah (inflexible). Seringkali orang dengan gangguan kepribadian/personality disorders memiliki cara pikir atau perilaku yang sangat berbeda dibandingkan orang-orang kebanyakan di suatu budaya.

Polanya kayak gimana sih? Bukannya setiap orang memang unik?

Nah, karena termasuk gangguan, gangguan kepribadian/personality disorders seringkali menyebabkan seseorang jadi sulit bersosialisasi/diterima, merasa distress, mengalami ketidakberfungsian (misal jadi nggak bisa kerja), atau membahayakan orang lain. Gitu Face without mouth

Karena disebutnya sebagai ‘pola’, orang dengan gangguan kepribadian/personality disorders mengalami setidaknya 2 pola berikut (yang cenderung menetap): kognisi, emosi/afeksi, relasi, dan kontrol impuls. Contohnya, punya pikiran magis (kognisi) disertai dengan relasi dependen ekstrem terhadap pasangannya (relasi).

Biasanya (sekitar 50% atau lebih) orang dengan gangguan kepribadian/personality disorders juga didiagnosis mengalami gangguan psikologis lain atau disebut comorbid. Itulah kenapa gangguan kepribadian/personality disorders jarang ditemukan di ruang konseling karena orangnya nggak sadar ada gangguan kepribadian/personality disorders, tapi setelah diagnosis gejala tertentu, baru diketahui ada gangguan kepribadian/personality disorders.

Atau justru yang melaporkan adanya gangguan kepribadian/personality disorders itu adalah orang terdekat, bukan orang yang mengalami gangguan kepribadian/personality disorders. Contoh, seorang istri yang mengeluhkan perilaku aneh suaminya. Sang suami mungkin nggak secara langsung mencari bantuan, tapi istrinya mengeluhkan sehingga terdeteksilah ada gangguan kepribadian/personality disorders.

Baca Juga :   A thread about emotionally immature parents by @disyarinda

Gangguan Kepribadian/Personality Disorders ada di sekitar kita

Intinya, gangguan kepribadian/personality disorders ada di sekitar kita. Siapa aja mungkin bisa memiliki ini. Tapi jarang ada yang melaporkan bahwa dirinya mengalami OC gangguan kepribadian/personality disorders atau schizotypal, misalnya. Ya begitulah, kadang abnormalitas dalam diri memang nggak bisa disadari begitu aja toh?

Macam-macam Gangguan Kepribadian

Lanjut ke macam-macam gangguan kepribadian/personality disorders. Seru nih bahasannya. Jadi, gangguan kepribadian/personality disorders itu terbagi menjadi 3 cluster, kayak perumahan. Disebut Cluster A: Odd/Eccentric; Cluster B: Dramatic/Erratic; dan Cluster C: Anxious/Fearful. Dari namanya aja udah kebayang belum sih orangnya kayak gimana? Hehe.

Cluster A: Odd/Eccentric.

Dari artinya aja berarti Odd = aneh; Eccentric = eksentrik (super unik). Nah, di Cluster A ini terbagi lagi jadi 3 jenis gangguan. Ada Paranoid, Schizoid, dan Schizotypal. Wah apaan lagi tuh?

A1. Ciri-ciri Paranoid:

Curigaan sama orang lain, merasa orang lain itu selalu jahat ke dia/memanfaatkannya, nggak percayaan, suka nyalahin orang lain kalau ada yg salah, meragukan kesetiaan orang lain, dsb. Tapi nggak ada delusi penuh, jadi murni kepribadiannya dia yang begini.

Paranoid lebih sering dialami oleh laki-laki daripada perempuan. Gangguan ini juga sering comorbid dengan Schizotypal, Borderline, dan Avoidant (akan dibahas juga). Gimana, jadi lebih kebayang kan orang dengan gangguan Paranoid itu seperti apa?

A2. Ciri-ciri Schizoid

sering menghindar untuk berelasi dengan orang lain, temannya dikit banget, sering menyendiri, jarang menunjukkan emosi yang kuat (contoh: jarang ngakak atau jarang marah besar), anhedonia (nggak antusias sama apapun/nggak bisa senang-senang) Disappointed face

Dalam keseharian, orang dengan Schizoid itu kayak lempengggg aja. Ekspresinya datar, nggak asyik, nggak bersemangat. Bahkan cenderung nggak tertarik dengan hal-hal yang sifatnya pleasurable (sex, makan, reward, dll). Sering comorbid dengan Schizotypal, Avoidant, Paranoid 🙁

A3. Ciri-ciri Schizotypal

punya pikiran magis atau takhayul, sering berilusi (seperti merasakan yang nggak ada), perilaku/penampilan yang aneh seperti pakai pakaian yang nggak wajar atau suka bicara sendiri (karena merasa ada ‘makhluk’ lain di sekitarnya). Familiar enough? Smirking face

Baca Juga :   Kenali Gangguan Parafilia di Lingkungan Sekitar Kita

Yap, Schizotypal ini umum sekali ya ditemukan di tengah-tengah kita, biasanya dikaitkan dengan Schizophrenia karena memiliki ‘ideas of reference’ alias ada keyakinan di mana ia adalah orang yang hebat, tak terkalahkan (delusi). Oh iya, Schizotypal ini biasanya turun-temurun 🙂

Cluster B: Dramatic/Erratic.

Orang dengan gangguan kepribadian/personality disorders di cluster ini hidupnya penuh drama dan unpredictable. Terbagi menjadi 4 jenis gangguan kepribadian/personality disorders, yaitu Borderline, Histrionic, Narcissistic, dan Antisocial. Marilah kita telaah satu persatu, myfren~

B1. Ciri-ciri Broderline

impulsif, reaksi emosional ekstrem, susah kontrol emosi negatif (sedih/marah berlebihan), merasa kesepian kronis, cenderung self-harm, memiliki relasi yang nggak stabil dan kacau, nggak punya sense of self, berusaha mati-matian agar nggak diabaikan Anguished face

Orang dengan B gangguan kepribadian/personality disorders ini sering berusaha mengakhiri hidup 🙁 sedihnya, B gangguan kepribadian/personality disorders lekat sekali dengan disfungsi biologis seperti faktor genetik hingga gangguan kimiawi di otak. Dengan kata lain, B gangguan kepribadian/personality disorders ini dapat diwariskan dan sering muncul bersamaan dengan gangguan depresi dan bipolar.

B2. Ciri-ciri Histrionic

dramatis berlebihan atau sering disebut lebay, perilakunya bertujuan untuk mencari perhatian orang lain, ingin jadi sorotan, mudah dipengaruhi orang lain, berfokus pada penampilan yang menarik, suka menggoda (konteks seksual) Face with rolling eyes kayak kenal…….

Orang dengan H gangguan kepribadian/personality disorders juga emosinya cepat berubah dan emosinya ‘shallow’ alias ekspresi emosinya nggak kuat, meskipun tampaknya dramatis banget. Sering jadi perusak hubungan orang lain juga karena craving for attention ditambah selalu mementingkan penampilannya kuat banget. OMG!

B3. Ciri-ciri Narcissistic

Merasa dirinya paling sempurna, self-centered, minta banget dipuji, sombong, suka iri dengan orang lain, nggak peduli dengan orang lain (empatinya rendah), kesel kalau dikritik, nyari teman hanya yang statusnya tinggi. Nyebelin banget ya?

Selain suka meninggikan diri, orang dengan N gangguan kepribadian/personality disorders juga suka mengeksploitasi orang lain dan merasa orang lain nggak bisa apa-apa tanpanya. Sering comorbid dengan gangguan kepribadian/personality disorders lainnya di Cluster B. Punya pasangan atau bos kayak gini memang kayak neraka dunia ya! Weary face

Baca Juga :   A thread about emotionally immature parents by @disyarinda
B4. Ciri-ciri Antisocial

dari kenalakan remaja jadi perilaku agresif, impulsif, suka bohong/manipulatif, jarang nyesel kalau berbuat jahat, perilaku semena-mena, membahayakan orang lain. Contoh paling nyata: begal/aksi vandalisme. Jadi ansos bukan yang suka menyendiri, mylov~
Namanya juga ansos, perilakunya justru berlawanan dengan norma sosial. Ada aturan, dilanggar. Nggak ada ngeri-ngerinya. Sering comorbid dgn drug abuse, psikopat, dan ada kaitannya dengan faktor genetik (dapat diturunkan), lingkungan (biasanya kemiskinan dan pola asuh dari ortu).

Cluster C: Anxious/Fearful

Kalau orang di cluster sebelumnya hidup penuh drama, orang di cluster ini justru sangat menghindari adanya drama. Makanya mereka mau ‘main aman’ dengan cara yang ekstrem. Terbagi jadi 3 jenis, yaitu Avoidant, Dependent, dan Obsessive-Compulsive gangguan kepribadian

C1. Ciri-ciri Avoidant

menghindari aktivitas yg mengharuskan bertemu orang lain karena takut dikritik/ditolak, ogah berelasi karena takut dipermalukan/ditertawakan, merasa sangat rendah diri dan nggak menarik. Seperti pemalu tapi ini sampai menarik diri dari situasi sosial.

Mirip ya dengan social phobia dan schizoid. Bedanya, orang dgn Avoidant gangguan kepribadian/personality disorders ini merasa nggak nyaman berada di situasi sosial karena takut akan penilaian buruk dari orang lain. Parahnya, orang dengan Avoidant gangguan kepribadian bisa menolak tawaran kerjaan hanya untuk menghindari kontak sosial 🙁

C2. Ciri-ciri Dependent

selalu bergantung pada significant other (S.O), nggak berdaya tanpa S.O, nggak mandiri, perlu diyakini S.O utk membuat keputusan, takut ditinggalkan, takut menyatakan ketidaksetujuan karena takut ditolak, rela berkorban demi tetap bersama S.O. Repot beb~

Dependent gangguan kepribadian/personality disorders ini sering dialami perempuan. Karena terlalu bergantung, ketika ditinggalkan S.O., orang dgn Dependent gangguan kepribadian/personality disorders langsung gercep cari S.O. baru. Makanya mereka jadi nggak pede, nggak nyaman kalau sendirian, bahkan lebih senang kalau diurusin/dirawat orang lain. Y gmn y Confused face

C3. Ciri-ciri Obsessive-Compulsive (OC gangguan kepribadian/personality disorders)

suka banget sama detail, aturan, daftar, urutan, pengelompokkan, jadwal; perfeksionis; orangnya kaku, keras kepala, kalau ngasih tugas harus sesuai keinginannya; super teliti (terutama ttg uang & kerapihan); kudu sesuai standar/etika

Kenali apakah ciri-ciri di atas ada pada diri kita atau keluarga dan orang-orang yang ada di sekitar kita ? Bisa jadi mereka adalah orang yang sedang mengalami gangguan kepribadian / personality disorders

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *