Contoh Soal Aritmatika Sosial dan Pembahasannya
Contents
Contoh Soal Aritmatika Sosial dan Pembahasannya – Aritmatika Sosial merupakan salah satu materi matematika yang paling sering kita jumpai di keseharian kita. Submateri dari aritmatika sosial ada empat antara lain Untung Rugi, Diskon, Bruto Neto Tara, Bunga dan Pajak. Untuk Bunga dibatasi hanya bunga tunggal. Sedangkan bunga majemuk akan dipelajari di SMA.
Sebelum kita bagikan soal Aritmatika Sosial dan kuncinya kami ingin mengingatkan sedikit rangkuman materi dari materi aritmatika sosial.
Contoh Soal Aritmatika Sosial Dan Pembahasannya tentang Harga Jual, Harga Beli, dan Untung Rugi
Dalam perdagangan, keuntungan dapat diperoleh apabila harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian. Karena harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian, dan besar untung sama dengan harga penjualan dikurangi harga pembelian maka diperoleh hubungan berikut ini.
Harga penjualan = harga pembelian + untung
atau
Harga pembelian = harga penjualan – untung
Selanjutnya, jika jual-beli mengalami kerugian, maka harga penjualan lebih rendah dari harga pembelian, dan rugi sama dengan harga pembelian dikurangi harga penjualan, sehingga diperoleh hubungan berikut ini.
Harga penjualan = harga pembelian – rugi
atau
Harga pembelian = harga penjualan + rugi
Contoh Soal Aritmatika Sosial dan Pembahasannya tentang harga penjualan harga, pembelian, dan Untung Rugi :
1. Harga pembelian sebuah kalkulator Rp. 80.000,00. Setelah terjual ternyata pedagang itu mendapat untung Rp. 25.000,00. Tentukan harga penjualan itu!
Jawab:
Harga pembelian = Rp. 80.000,00
Untung = Rp. 25.000,00
Harga penjualan = harga pembelian + untung
= Rp. 80.000,00 + Rp. 25.000,00
= Rp. 105.000,00
2. Seorang pedagang membeli 1 kardus mie instan, di mana satu kardus berisi 40 bungkus, kemudian di jual kembali dengan harga Rp. 48.000,00. Jika dari penjualan itu dia mendapat untung Rp. 150,00 per bungkus, tentukanlah harga
pembeliannya!
Jawab:
Harga penjualan = Rp. 48.000,00
Untung Rp. 150,00 per bungkus.
Keuntungan satu kardus adalah 40 x Rp. 150,00 = Rp. 6.000,00
Harga pembelian = Harga penjualan – untung
= Rp. 48.000,00 – Rp. 6.000,00
= Rp. 42.000,00
Jadi, harga pembelian 1 kardus mie adalah Rp. 42.000,00
Contoh Soal Aritmatika Sosial dan Pembahasannya tentang harga penjualan harga, pembelian, dan Untung Rugi :
3. Seorang pedagang membeli sebuah sepeda motor bekas dengan harga Rp 4.000.000. Jika pedagang itu menderita rugi Rp 150.000, maka berapakah harga penjualannya?
Jawab:
Harga pembelian = Rp. 4.000.000,00
Rugi = Rp. 150.000,00
Harga penjualan = Rp. 4.000.000,00 – Rp. 150.000,00
= Rp. 3.850.000,00
4. Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp 120.000, kemudian telur itu dijual dengan harga Rp12.500/kg. Berapakah keuntungan pedagang tersebut?
Jawab :
Diketahui: harga beli 10 kg telur Rp. 120.000,00
Harga jual 1 kg telur Rp. 12.500,00
Untung = Harga Jual – Harga Beli
Harga jual = 10 x Rp. 12.500,00 = Rp. 125.000,00
Untung = Rp. 125.000,00 – Rp. 120.000,00 = Rp. 5.000,00
Jadi pedagang itu mendapat keuntungan Rp. 5000,00
Contoh Soal Aritmatika Sosial dan Pembahasannya tentang harga penjualan harga, pembelian, dan Untung Rugi :
5. Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga Rp. 10.000.000,00. Pada suatu saat karena ia sangat membutuhkan uang, ia bermaksud menjual mobilnya. Ternyata ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga Rp. 8.000.000,00. Berapa kerugian Pak Dono?
Jawab:
Harga pembelian = Rp. 10.000.000,00
Harga penjualan = Rp. 8.000.000,00
Rugi = harga pembelian – harga penjualan
= Rp. 10.000.000,00 – Rp. 8.000.000,00
= Rp. 2.000.000,00
Jadi, Pak Dono mengalami kerugian sebesar Rp. 2.000.000,00.
6. Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp. 35.000,00 kemudian dijual dengan harga Rp. 45.000,00. Berapakah besar persentase keuntungan pedagang tersebut?
Jawab :
Harga beli Rp. 35.000,00
Harga jual Rp. 45.000,00
Untung = Rp 45.000 – Rp 35.000 = Rp 10.000
Persentase Keuntungan =
Contoh Soal Aritmatika Sosial dan Pembahasannya tentang harga penjualan harga, pembelian, dan Untung Rugi :
7. Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp. 50.000.000,00 karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp. 45.000.000,00. Tentukan persentase kerugiannya!
Jawab:
Harga beli Rp. 50.000.000,00
Harga jual Rp. 45.000.000,00
Rugi = Rp. 50.000.000,00 – Rp. 45.000.000,00 = Rp 5.000.000
Persentase Rugi =
contoh soal aritmatika sosial dan pembahasannya tentang harga penjualan harga, pembelian, dan Untung Rugi
Untuk membiayai sekolahnya, Wawan berjualan koran. Pada suatu hari ia membeli 50 koran dari agen korannya dengan harga Rp. 2.000,00 tiap koran. Karena hari hujan, ia hanya dapat menjual 30 koran pada pagi hari. Koran yang tersisa dijulnya pada siang hari dengan harga Rp. 1.500,00. Setelah dihitung hitung, ternyata Wawan menderita rugi sebesar Rp. 10.000,00.
Berapa harga jual setiap Koran yang dijajakan Wawan pada pagi hari?
Jawab:
Harga pembelian = 50 Rp. 2.000,00 = Rp. 100.000,00
Harga penjualan seluruhnya = harga pembelian – rugi
= Rp. 100.000,00Â –Â Rp. 10.000,00
= Rp. 90.000,00
Harga penjualan seluruhnya = harga penjualan pagi hari + harga penjualan siang hari
Harga penjualan pagi hari = harga penjulan seluruhnya – harga penjualan siang hari
= Rp. 90.000,00 – (50 – 30 ) x Rp. 1.500,00
= Rp. 90.000,00 – ( 20 ) x Rp. 1.500,00
= Rp. 90.000,00 – Rp. 30.000,00
= Rp. 60.000,00
Maka harga jual setiap koran adalah = Rp 60.000 : 30 = Rp. 2.000,00
Contoh Soal Aritmatika Sosial Dan Pembahasannya tentang Diskon atau Potongan Harga
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Rabat biasanya diberikan kepada pembeli dari suatu grosir atau toko tertentu.
Rabat (diskon)seringkali dijadikan alat untuk menarik para pembeli, misalnya ada toko yang melakukan obral dengan diskon dari 10% sampai 50%, sehingga para pembeli menjadi tertarik untuk berbelanja di toko tersebut, karena harganya terkesan menjadi murah.
Contoh Soal dan Pembahasannya tentang diskon atau potongan harga Aritmatika Sosial :
Sebuah toko memberikan diskon 15 %, Budi membeli sebuah rice cooker dengan harga Rp. 420.000,00. Berapakah harga yang harus dibayar budi?
Jawab:
Harga sebelum diskon = Rp. 420.000,00
Potongan harga = 15 % x Rp. 420.000,00 = Rp. 63.000,00
Harga setelah diskon = Rp. 420.000,00 – Rp. 63.000,00 = Rp 375. 000,00
Jadi budi harus membayar Rp 375.000,00
Contoh Soal Aritmatika Sosial Dan Pembahasannya tentang Bruto Netto Tara
Jadi, hubungan bruto, tara, dan neto dapat dirumuskan sebagai berikut:
Neto = bruto – tara
Jika diketahui persen tara dan bruto, maka untuk mencari tara digunakan rumus sebagai berikut:
Tara = persen tara bruto
Untuk setiap pembelian yang mendapatkan potongan berat (tara) dapat dirumuskan sebagai berikut:
Harga bersih = neto harga per satuan berat
Contoh Soal dan Pembahasannya tentang Bruto Netto Tara Aritmatika Sosial :
Dalam sebuah karung yang berisi pupuk tertera tulisan berat bersih 50 kg. Sedangkan berat kotor 0,08 kg, maka berat seluruhnya = 50kg + 0,08kg = 50,8kg.
Berat karung dan pupuk yaitu 50,8 kg disebut bruto (berat kotor).
Berat karung 0,08 kg disebut tara. Berat pupuk 50 kg disebut berat neto (berat bersih).
Contoh Soal Aritmatika Sosial Dan Pembahasannya tentang Bunga Tunggal dan Pajak
Bunga Tunggal
Jika kita menyimpan uang di bank, maka uang kita akan bertambah karena kita mendapat bunga. Jenis bunga tabungan yang akan kita pelajari adalah bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya modalnya saja, sedangkan bunganya tidak akan berbunga lagi.
Apabila bunganya turut berbunga lagi, maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk yang
kelak akan dipelajari di SMA.
Bunga tabungan biasanya dihitung dalam persen yang berlaku untuk jangka waktu 1 tahun, bunga 15% per tahun artinya tabungan akan mendapat bunga 15% jika telah disimpan di bank selama 1 tahun.
Bunga 1 tahun = persen bunga x modal
Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jika ada keterangan lain pada soal.
Pajak
Pajak merupakan suatu kewajiban dari warga negara untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, tetapi tanpa mendapat jasa balik dari negara secara langsung. Hasil dari pajak digunakan untuk kesejahteraan umum.
Pegawai tetap dari perusahaan swasta atau pegawai negeri dikenakan pajak pengahasilan kena pajaknya yang disebut dengan Pajak Penghasilan (PPh).
Apabila kita berbelanja di dealer, atau grosir, atau toko swalayan, atau tempat lainnya, maka terdapat barang-barang yang harganya ditambah dengan pajak yang disebut dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Ada juga pajak kendaraan bermotor, pajak bumi bangunan, dan lain sebagainya.
Contoh Soal dan Pembahasannya tentang bunga tunggal dan pajak Aritmatika Sosial :
contoh soal aritmatika sosial dan pembahasannya tentang bunga tunggal
1. Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000,00 dengan bunga 12% per tahun. Hitung jumlah uang rio setelah enam bulan.
Jawab:
Besar modal (uang tabungan) = Rp 75.000,00
Bunga 1 tahun = 12 % x Rp. 75.000,00 = Rp. 9.000,00
Bunga 6 bulan = Rp 4500,00
Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi:
= Rp 75.000,00 + Rp 4500,00
= Rp 79.500,00
contoh soal aritmatika sosial dan pembahasannya tentang pajak
2. Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp. 1.000.000,00 dengan penghasilan tidak kena pajak Rp. 400.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 % berapakah gaji yang diterima ibu tersebut?
Jawab:
Besar penghasilan = Rp. 1.000.000,00
Penghasilan tidak kena pajak Rp. 400.000,00
Pengahasilan kena pajak = Rp. 1.000.000,00 – Rp. 400.000,00 = Rp 600.000,00
Besar pajak penghasilan = 10 % x Rp. 600.000,00 = Rp. 60.000,00
Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut adalah = Rp 1.000.000 – Rp 60.000 = Rp 940.000
Demikian postingan kami tentang contoh soal aritmatika sosial dan pembahasannya semoga bermanfaat dan sukses selalu buat kalian semuanya dimanapun berada.